KH Noer Ali

KH Noer Ali
hero, pioneer of future about Islam

Rabu, 28 Oktober 2009

Alternatif Mengajar Bahasa Asing

Alternatif Mengajar Bahasa Asing


Belajar bahasa asing menjadi suatu kebutuhan saat ini. Namun setelah melewati beberapa waktu dalam proses belajar, seringkali kita merasa bosan dan lelah. Begitu banyak perbendaharaan kata yang harus diingat, belum lagi tata bahasa yang menyertainya. Kejenuhan sangat wajar terjadi. Lalu bagaimanakah cara mengatasi kejenuhan belajar ini?

Seingat saya, pelajaran bahasa Inggris yang diberikan di kelas pada waktu SMP dan SMU berpedoman dengan buku pelajaran yang memuat banyak sekali bacaan dengan banyak kata-kata sulit. Keadaan kelas yang berisi sekitar empat puluh siswa membuat guru tidak memperhatikan siswa satu persatu. Sehingga siswa yang sudah pintar mendapat perhatian dari guru dan menjadi semakin pintar sedangkan siswa yang bodoh akan semakin bodoh dan tidak percaya diri (saya termasuk di dalamnya). Pelajaran Bahasa Inggris menjadi pelajaran menakutkan sekaligus menyebalkan bagi saya.

Pada saat SMU kelas dua, saya memutuskan untuk mengikuti kursus di ILP (International Language Program). Mulai kursus dari tingkat Basic I sampai kemudian lulus tingkat Advanced, saya lalui dalam kurun waktu sekitar dua tahun. Setelah mengikuti kursus, bahasa Inggris saya meningkat, perbendaharaan kata juga bertambah. Saya menjadi percaya diri dan tidak takut menghadapi pelajaran bahasa Inggris di sekolah.


Hal yang menarik pada saat saya belajar bahasa Inggris di ILP adalah daya kreasi guru-guru di sana. Mereka memberikan pelajaran dengan lagu dan permainan.


Kami sering diberi lagu bahasa Inggris, kemudian kami diberi teks lagu yang sengaja dikosongkan di beberapa bagian, kami para siswa diharuskan mengisi teks yang masih kosong, di sini kami belajar kemampuan menyimak. Setelah itu kemudian kami menerjemahkan dan menyanyikan lagu tersebut bersama-sama. Metode seperti ini diterapkan pada siswa tingkat dasar dan menengah. Ketika memasuki tingkat Advanced, kami diberi tugas untuk memaparkan sebuah lagu, arti dan makna yang dikandung dalam sebuah lagu. Tugas ini menjadi tugas individual dan kelompok. Pengajaran dengan lagu diselang-seling dengan pelajaran teori dari buku atau teks-teks bebas.

Guru juga sering sekali memberikan permainan-permainan kreatif yang diikuti oleh peserta kursus dengan gembira. Hal ini membuat saya tidak tertekan dan merasa bersemangat untuk mengikuti pelajaran kursus. Saya juga tidak takut melakukan kesalahan karena itu hanya permainan. Senang sekali. Permainannya dapat berupa teka teki silang, mengacak huruf-huruf dalam suatu kata, tebak kata, menyusun kalimat, dan lain lain. Permainan juga bisa dilakukan secara individu ataupun kelompok. Tidak ada penerjemahan bacaan panjang yang membosankan.

Ketika belajar bahasa Mandarin di universitas, dosen tidak memberikan metode seperti ILP. Jarang atau hampir tidak pernah memberikan lagu untuk kami apalagi permainan. Semua dilakukan dalam situasi kegiatan belajar mengajar yang menakutkan dan menegangkan. Hal ini membuat pelajaran menjadi membosankan. Motivasi yang tinggi dari para siswalah yang membuat mereka masih bertahan untuk meneruskan belajar.

Saat ini ketika menjadi guru, saya sering memikirkan metode apa yang cocok dalam penyampaian pelajaran bahasa Mandarin. Pemberian materi dengan lagu sudah kami berikan suatu waktu. Karakter bahasa Mandarin yang unik dan berbeda dari karakter Latin membuat permainan yang dapat dilakukan dalam bahasa Inggris dan bahasa pengguna huruf Latin tidak dapat dilakukan dalam bahasa Mandarin. Misalnya mengacak huruf dalam suatu kata, mencari kata-kata yang tersembunyi dalam kumpulan huruf, atau permainan teka-teki silang. Dalam bahasa Mandarin, satu kata hanya terdiri dari satu atau dua karakter. Sehingga permainan-permainan semacam itu tidak dapat dilakukan. Permainan yang dapat saya terapkan saat ini adalah menebak kata dengan penjelasan dalam bahasa Mandarin. Itupun terbentur dengan jumlah karakter yang dimiliki siswa. Mengingat bahasa Mandarin memiliki ribuan bahkan puluhan ribu karakter sehingga untuk mengingatnya sangat sulit dan kami belum menemukan cara efektif untuk dapat mengingat karakter-karakter itu dengan cepat, mudah dan menyenangkan. Apakah Anda punya cara lain? Dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

salamlikum silahkan menuangkan ide dalam media ini. salam